Rabu, 27 Mei 2015

CARA MENDATANGKAN CINTA KEPADA ALLAH



CINTA KEPADA ALLAH SWT
Pertama, membaca Al Qur’an dengan merenungi dan memahami maknanya. Hal ini bisa dilakukan sebagaimana seseorang memahami sebuah buku yaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut. Ini semua dilakukan untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh si penulis buku. [Maka begitu pula yang dapat dilakukan terhadap Al Qur’an, pen]
Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah yang sunnah, setelah mengerjakan ibadah yang wajib.  Dengan inilah seseorang akan mencapai tingkat yang lebih mulia yaitu menjadi orang yang mendapatkan kecintaan Allah dan bukan hanya sekedar menjadi seorang pecinta.
Ketiga, terus-menerus mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya. Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan dzikir kepada-Nya.
Keempat, lebih mendahulukan kecintaan pada Allah daripada kecintaan pada dirinya sendiri ketika dia dikuasai hawa nafsunya. Begitu pula dia selalu ingin meningkatkan kecintaan kepada-Nya, walaupun harus menempuh berbagai kesulitan.
Kelima, merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah. Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah. Oleh karena itu, mu’athilah,  fir’auniyah, jahmiyah (yang kesemuanya keliru dalam memahami nama dan sifat Allah), jalan mereka dalam mengenal Allah telah terputus (karena mereka menolak nama dan sifat Allah tersebut).
Keenam, memperhatikan kebaikan, nikmat dan karunia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir maupun batin. Inilah faktor yang mendorong untuk mencintai-Nya.
Ketujuh, -inilah yang begitu istimewa- yaitu menghadirkan hati secara keseluruhan tatkala melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.
Kedelapan, menyendiri dengan Allah di saat Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir untuk beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an). Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.
Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para shidiqin. Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Kemudian  dia pun tidaklah mengeluarkan kata-kata kecuali apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahwa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.
Kesepuluh, menjauhi segala sebab yang dapat mengahalangi antara dirinya dan Allah Ta’ala.
Semoga kita senantiasa mendapatkan kecintaan Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya. Ibnul Qayyim mengatakan bahwa kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallalahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Sumber: Madaarijus Saalikin, 3/ 16-17, Ibnu Qayyim Al Jauziyah

Sabtu, 09 Mei 2015

HIDUP HANYA SEMENTARA

Hidup kita didunia ini hanya sementara dibandingkan dengan kehidupan yang kekal di alam akherat , sudah semestinya kita harus banyak - banyak berbuat kebaikan agar kita selamat di akherat kelak. Untuk itu kita jangan merasa hebat , kuat , kaya toh pada ujung - ujungnya kita tidak bisa menghindar dari yang namanya mati. Nabi Muhammad adalah nabi yang mengajarkan bagaimana kita bisa mencapai kehidupan di akherat dengan selamat, nabi yang selalu kita nanti syafaatnya nanti di hari kiamat. Tuntunan beliau menjadi uswatun khasanah yang wajib kita ikuti, beliau adalah sosok yang langsung mempraktekkan bagaimana hidup didunia ini, Beliau mengajarkan bagaimana seseorang akan dimintai pertanggungjawaban di akherat kelak.

Selasa, 05 Mei 2015

Bersyukur

 Bersukur atas segala nikmat Allah adalah keharusan bagi setiap hambanya. Nikmat yang paling indah adalah nikmat Iman,Islam,Kesehatan baik lahir maupun batin. Wujud syukur adalah dengan bertakwa kepada Allah yaitu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan - Nya. Orang yang bisa bersyukur akan di tambah nikmatnya sesuai dengan janji Allah di dalam Al-Qur'an . Sebagai manusia yang diberi nikmat oleh Allah sudah kewajiban kita untuk mensyukuri nikmat - nikmat Allah baik dalam keadaan senang walaupun sedih, Ingatlah ada hikmah di balik semua ujian baik ujian dengan kekayaan maupun ujian dengan kemiskinan.
Bagaimana kita bisa sukses di dunia dan akherat

Kiat - kiatnya sebagai berikut:

1. Perbanyaklah beramal
2.Jangan suka iri terhadap kehidupan orang lain
3. Berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mencapai cita - cita kita
4. Jangan sungkan untuk bertanya mengenai permasalahan yang kita hadapi
5. Bersabarlah terhadap semua cobaan

Demikianlah tipsnya mudah - mudahan bermanfaat.